“Berlangganan” Sariawan

Sariawan, sumber: sidomi.com
Sariawan, sumber: sidomi.com

Saya selalu jadi bingung dengan keadaan rongga mulut ini. Setiap bulan paling tidak saya akan menderita sariawan. Beberapa artikel kesehatan sudah saya baca untuk mengatasinya, namun lebih banyak saya menemukan cara pengobatan. Kalau obat sih, saya punya larutan Albothyl yang super duper ampuh nan menyiksa itu. Saking seringnya sariawan, saya seakan menikmati perihnya ketika Albothyl menyentuh permukaan sariawan.

Obat langganan setiap bulan, perihnya Not Public alias ora umum

Istri saya sampai bingung dengan kondisi saya ini karena setiap bulan pasti sariawan. Kalau si Bunda bilang, “Langganan kok sama sariawan ayah ini”. Hehehe. Mau dikata apa lagi, saya juga heran kok berlangganan dengan sariawan. Kalau langganan majalah atau koran kan bisa menambah pengetahuan. Lha ini, langganan sama penyakit. Mungkin ada dari kawan sekalian yang juga punya kasus kesehatan seperti saya.

Awalnya saya berhipotesis bahwa sariawan ini karena saya sering bepergian jauh. Tapi hipotesis itu terpatahkan ketika saya sudah tidak melakukan perjalanan jauh seperti Bandung-Bandar Lampung. Hipotesis yang lain karena panas dalam, makanya saya sampai menyiapkan stok larutan penyegar, khususnya Adem Sari Chingku. Tapi hal ini juga bisa terpatahkan karena bukan masalah panas dalam saja. Hipotesis lainnya mungkin juga karena pasta gigi. Saya menduga saja untuk urusan pasta gigi karena selama ini saya sering menggunakan Antiplaque. Sayangnya pasta gigi saya sudah habis beberapa minggu yang lalu dan belum sempat beli. Akhirnya saya pakai pasta gigi Pepsod*** karena istri lebih cocok (harganya, hihihi) dengan pasta gigi ini. Ini sih mungkin subjektivitas saya aja sih hehehe.

Saya punya dugaan terakhir masalah sariawan. Mungkinkah sariawan saya terjadi karena punya gigi berlubang? Ini perlu penjelasan ilmiah dari dokter gigi untuk mengetahui kemungkinan keterhubungannya.

Lalu, pencegahannya bagaimana ya? Ada yang bilang dengan air lemon hangat setiap pagi. Nah ini mau dicoba, siapa tau bisa berhenti “langganan” dengan sariawan. Kalau minuman penyegar dan sejenisnya ingin saya hindari karena terlalu banyak pemanisnya. Takutnya sariawan hilang, diabetes datang hehehe. Kalau kawan punya solusi lain gak ya?

2 thoughts on ““Berlangganan” Sariawan

    1. Klo penyembuhan sih agak lama. Tapi gak sampai seminggu sih. 2-3 hari InsyaAllah sembuh sekalipun selama itu perihnya minta ampun hehehe

      Like

Leave a comment