Kemiskinan dan Kebodohan: Komoditas Politik yang Paling Laris

Fakir Miskin dan Anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara UUD 1945 Pasal 34 Amanat Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 34 mengisyaratkan kepada negara untuk menjaga agar fakir miskin dan anak terlantar memiliki taraf hidup yang layak. Benarkah sudah benar-benar dijalankan setelah hampir 80 tahun merdeka? Mungkin ada kesalahan tafsir bagi pemegang kekuasaan di negara kita, bahwa … Continue reading Kemiskinan dan Kebodohan: Komoditas Politik yang Paling Laris

Debat Cawapres Sengit, Gibran Jadi Bintang?

Setelah tulisan saya sebelumnya yang meragukan kemampuan Gibran tampil dalam debat cawapres, ternyata terjawab bahwa ternyata bukan dagelan tapi justru sengit. Gibran justru terlihat tampil gemilang dalam menyampaikan visi-misinya dengan istilah-istilah teknis kekinian. Sedangkan Muhaiman dan Mahfud MD terpaku pada gagasan mereka masing-masing menggunakan pendekatan politisi. Ada beberapa catatan yang bisa saya lihat dengan perspektif … Continue reading Debat Cawapres Sengit, Gibran Jadi Bintang?

Palestina atau Kita, Siapa yang Terjajah?

You cannot beat a nation that knows death is not the end Paletinians Sudah lebih dari 2 bulan sejak 7 Oktober 2023, Bangsa Palestina dibombardir tanpa henti oleh Zionis Israel. Seluruh dunia telah turun ke jalan untuk mengutuk prilaku kejam mereka. Namun hingga saat ini, zionis tetap saja bungkam terhadap tuntutan dunia untuk menghentikan serangan mereka. Bahkan saat negara-negara di … Continue reading Palestina atau Kita, Siapa yang Terjajah?

Kau Memang Tak Tau Syariat Islam

Robert Lee Frost, seorang penyair ulung Amerika Serikat, mengatakan bahwa puisi itu adalah pertemuan emosi dan pikiran, lalu pikiran yang menemukan kata-kata. Lalu kenapa dengan puisi? Nah saya mau membahas puisi yang sedang dibahas banyak orang di tanah air belakangan ini. Puisi yang menuai pro dan kontra, membuat kegaduhan, dibuat oleh Sukmawati Soekarnoputri, dan dibacakan … Continue reading Kau Memang Tak Tau Syariat Islam

Antara Bimbingan dan Nongkrong

It’s nearly end of the graduation year in Teknokrat. November ceria jadi November dag-dig-dug-serr. Bulan ini adalah bulan penentuan apakah para mahasiswa di Teknokrat sudah layak untuk diwisuda tahun ini. Para mahasiswa dan pembimbing berjibaku perpacu dengan waktu untuk menyelesaikan penelitian masing-masing. Saya sendiri tidak luput dari kondisi itu. Mahasiswa bimbingan saya harus lulus tahun … Continue reading Antara Bimbingan dan Nongkrong

Kenali Siapa Lawan, Siapa Kawan

My Friend become my enemy and my enemy become my friend Itu mungkin salah satu dialog dalam film Sky High yang rilis tahun 2005. Sekilas cerita dalam film itu menggambarkan keadaan yang sedang saya alami saat ini. Mengenal kawan dan lawan sama halnya menentukan pilihan kepada siapa kita akan percaya untuk mendukung dan melindungi kita. … Continue reading Kenali Siapa Lawan, Siapa Kawan

Pesan Untukmu Wahai Mahasiswa

Hei mahasiswa Kuliah itu bukan soal angka Tapi lebih soal ilmu Kau mengejar fatamorgana Padahal oase ada di sekitarmu Aku bukan pemberi angka palsu Bukan pula penerima upeti untuk nilaimu Aku hanya menyampaikan apa yang kutau Biar kau juga tau untuk semua itu Kalau hanya angka tujuanmu Adakah beda dengan kertas togel di tanganmu?

Jengahku di Balik Lelah

Sekali ini hanya satu Di balik meja kerja Aku menekan deretan abjad Bukan untukku, tapi mereka Aku tau ini hanya awal Di semua akhir yang tak diharapkan Jangan tolak sekalipun kau tak terima Biarlah mereka tau Belajar tak tentu senang Aku tau, kau juga tau Angka hanyalah angka Begitu juga kata Aku titipkan semua jengah … Continue reading Jengahku di Balik Lelah

[Puisi] Cinta, Ya! Cinta

sumber: http://dreamatico.com/Mungkin aku lupa Mungkin juga aku salah Atau mungkin aku buta Tak hadir dalam cinta Menuntutlah aku pada dunia Mungkin kini aku lelah Mencari suaka pada yang fana Aku lupa ada cinta Diturunkan Sang Maha Cinta Untukku Untukmu Untuk semua tentunya Cinta, seperti apa adanya? Bukankah itu fatamorgana? Hanya ilusi sementara Hingga ia lenyap … Continue reading [Puisi] Cinta, Ya! Cinta

[Puisi] Pulang

Sudah saatnya kembali Menyemai bibit ilmu Kembali aku pada mereka Menulis titik-titik Lalu kurangkai jadi garis Kita tak lama bersama Di kepalaku menjunjungmu Bak murid pada maha guru Samudera yang terus kuselami Walau selalu aku tau Aku hanya ubur-ubur lugu Ke atas lah aku kembali Kini saatnya pulang Bukan untuk berakhir Tapi tempat aku bermula … Continue reading [Puisi] Pulang