[101% Indonesia #67] Kaos Partai

Wah rasanya sudah terlalu lama proyek ini terbengkalai. Proyek menulis yang harusnya selesai terlaksana bulan Februari lalu, harus terlewatkan sampai hari ini di bulan Maret. Okelah, ada baiknya proyek ini berjalan kembali. Tersisa 34 lembar komik 101% Cinta Indonesia ini belum terbahas. Jadi, sudah saatnya melanjutkan misi. Urusan pekerjaan tentu sudah ada ritme yang dapat … Continue reading [101% Indonesia #67] Kaos Partai

[101% Indonesia #66] Pahlawan Devisa

Suatu waktu dulu saya pernah terpikir ingin bekerja di luar negeri. Saat itu pengetahuan saya tentang bekerja di luar negeri dapat menghasilkan uang lebih banyak. Makanya beberapa dari sepupu dan tante saya memutuskan untuk bekerja di luar negeri. Paling banyak memilih ke Arab Saudi karena ada sepupu saya yang menjadi agen tenaga kerja Indonesia di … Continue reading [101% Indonesia #66] Pahlawan Devisa

[101% Indonesia #65] Sekolah Adalah Lahan Bisnis

Sejak dulu saya selalu mempertanyakan alasan sekolah yang berubah menjadi pasar. Maksud saya sekolah yang menaksir biaya besar padahal fasilitas yang disediakan berasal dari anggaran negara. Ini terutama untuk sekolah milik pemerintah. Kalau sekolah swasta tentu saya terima alasan mereka karena sejatinya sekolah swasta tidak disubsidi oleh pemerintah. Lah, kalau sekolah negeri kok harus bayar … Continue reading [101% Indonesia #65] Sekolah Adalah Lahan Bisnis

[101% Indonesia #64] Kurang Menghargai Jasa Pahlawan

Bung Karno pernah mengatakan JAS MERAH, “Jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah”. Sejarah adalah kisah masa lalu yang patut dikenang. Makanya pelaku sejarah penting perlu dielukan atau diperhatikan. Apalagi ketika jasa mereka sangat besar untuk kepentingan orang banyak. Itulah konsep pahlawan sehingga banyak sekali bentuk apresiasi untuk mereka. Lalu, apakah di negeri yang dahulu dijajah Belanda … Continue reading [101% Indonesia #64] Kurang Menghargai Jasa Pahlawan

[101% Indonesia #63] Pemiskinan Sistematis

Pasal 34 UUD 1945 berbunyi (1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. (2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai denganmartabat kemanusiaan. (3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai … Continue reading [101% Indonesia #63] Pemiskinan Sistematis

[101% Indonesia #62] Hotel Prodeo

Acara Mata Najwa di Metro TV pernah melakukan liputan langsung ke penjara Suka Miskin dan beberapa penjara di Jakarta. Penjara yang diliput langsung ini bertujuan untuk mengetahui rumor yang berkembang di masyarakat bahwa lapas khusus koruptor ternyata menyediakan fasilitas wah untuk penghuninya. Selain itu, kasus Artalita juga menguatkan dugaan bahwa ada perlakuan khusus bagi mereka … Continue reading [101% Indonesia #62] Hotel Prodeo

[101% Indonesia #61] Keadilan “Sama” dan “Merata”

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, begitulah bunyi sila ke-5 di Pancasila. Kemerdekaan sudah mengamanatkan siapapun pengurus Indonesia untuk menjamin keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. SELURUH. Saya tekankan lagi biar kawan tertekan, eh biar kita sepaham hehehe. Lalu, realita apa yang kita hadapi sampai saat ini? Rasanya sila ke-5 ini hanya menjadi mimpi yang sulit … Continue reading [101% Indonesia #61] Keadilan “Sama” dan “Merata”

[101% Indonesia #60] Penumpang Bak Truk

Kalau mau mengulas gambar ke-60 ini, saya jadi teringat sama pengalaman bulan puasa tahun 2007 dulu. Tak terasa juga sudah sampai gambar #60 berarti saya sudah dua bulan membahas komik 101% Cinta Indonesia. Saya berharap mas vbi_djenggotten suatu saat bisa berkomentar di salah satu bahasan saya. Hihihi, ngarep boleh kan kawan? Oke kembali ke kisah … Continue reading [101% Indonesia #60] Penumpang Bak Truk

[101% Indonesia #59] Jalur Najis

Kawan sekalian yang pernah menggunakan moda transportasi kereta api untuk bepergian tentu pernah punya pengalaman dengan toiletnya. Oke, pembicaraan ini tentu sedikit jorok karena berhubungan dengan “panggilan alam” dalam perut. Saya sendiri sudah sering menggunakan toilet kereta api kalau bepergian dari Bandar Lampung ke Way Kanan. Satu-satunya pilihan murah untuk menuju tempat istri saya bekerja … Continue reading [101% Indonesia #59] Jalur Najis

[101% Indonesia #58] Kereta Rel Tingkat

Kereta api selalu menjadi moda transportasi pilihan banyak orang di wilayah Jabodetabek. Pertanyaan dasarnya, apa masih relevan ya disebut kereta api karena saat ini tidak lagi menggunakan batu bara sebagai bahan bakar? Atau apinya sudah diganti dengan listrik yang juga bisa disebut api listrik? Ah, tidak apa, terminologi ini biarkan saja, yang penting kita sepakat … Continue reading [101% Indonesia #58] Kereta Rel Tingkat