[101% Indonesia #67] Kaos Partai

067

Wah rasanya sudah terlalu lama proyek ini terbengkalai. Proyek menulis yang harusnya selesai terlaksana bulan Februari lalu, harus terlewatkan sampai hari ini di bulan Maret. Okelah, ada baiknya proyek ini berjalan kembali. Tersisa 34 lembar komik 101% Cinta Indonesia ini belum terbahas. Jadi, sudah saatnya melanjutkan misi. Urusan pekerjaan tentu sudah ada ritme yang dapat diikuti, jadi waktu untuk menulis sedikit lebih longgar.

Bulan Juli 2014 memang sudah lama lewat, tetapi masih banyak pergolakan partai yang terjadi sampai saat ini. Barusan kemarin Ketua Umum PAN terpilih. Ada juga partai yang masih berpolemik seperti Golkar dan PPP. Lalu, rakyat dapat apa dari represetatif mereka di partai sana? Cuma kaos partai.

Inilah realita bangsa kita. Orang kelas bawah hanya mendapat tunjangan busana bergambar partai tertentu. Mereka hanya berharap setiap partai memberikan kaos. Hitung-hitung bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Bagi petani, baju itu bagus untuk ke sawah atau ladang. Kalau tukang becak bisa dipakai untuk menarik becak. Kalau kelas menengah mungkin menganggap kaos partai lebih cocok jadi kain lap. Kalau saya lebih baik baju itu dijadikan orang-orangan untuk menakut-nakuti burung yang suka hinggap di tanaman.

Urusan kaos partai ini memang sudah ada sejak dulu. Sewaktu masih kecil dulu saya senang sekali mendapatkan kaos partai. Dulu saya masih ingat dengan kaos PDIP dan Golkar yang menjadi kesukaan saya. Selain desainnya bagus warnanya juga menarik. Baju itu sering saya gunakan untuk bermain bersama teman-teman. Kalau sekarang saya tidak tertarik sama sekali dengan kaos partai. Seakan-akan terbayang wajah para politisi partai yang menjijikkan kalau sudah terlibat kasus atau skandal korupsi. Kaos partai sudah layaknya tambahan baju buluk bagi saya. Kecuali kalau ada desain kaos partai yang keren tanpa harus ada foto Ketum Partai, saya tidak akan menerima kaos itu.

Ya itulah yang unik dari urusan kaos partai. Kalau kawan bagaimana?

Leave a comment